Digelar Offline, 32 Mahasiswa STIKes Mahardika ikuti Sidang KTI dan Skripsi

Spread the love

Sebanyak 32 orang mahasiswa-i Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika, mengikuti sidang Karya Tulis Ilmiah (KTI) D3 dan Skripsi (S1).

Pelaksanaan sidang perdana ini digelar selama tiga hari mulai dari Kamis-Sabtu, 17-19 Juni 2021. Sidang kali ini adalah gelombang pertama untuk Tahun Akademik 2020/2021.

Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKes Mahardika, Nonok Karlina, M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB mengatakan sidang digelar perdana dengan sistem offline dimasa pandemi Covid-19.

“Dalam sidang harus ada interaksi sosial untuk mempermudah proses sidang, seperti mempermudah memberikan masukan kepada peserta sidang,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya Kamis, 17 Juni 2021.

Nonok menambahkan kendalanya memang ketika sidang digelar secara online, kerap terkendala oleh sinyal sehingga komunikasi penguji dan peserta tidak stabil, hingga akhirnya kembali digelar sidang secara offline, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Ini yang pertama kalinyaa karena untuk sidang KTI, Skripsi, dan juga proposal sebelumnya dilakukan secara online,”terang Nonok yang merupakan ketua penguji sidang KTI dan Skripsi STIKes Mahardika.

Masih dikatakan Nonok, faktanya memang para mahasiswa sendiri, lebih antusias mengikuti sidang yang dilakukan oleh STIKes Mahardika secara offline.

Salah satu penguji Sidang KTI dan Skripsi Sri Nurcahyati, SKM., M.Epid menambahkan, secara teknis untuk mahasiswa sidang diuji dengan empat orang penguji, mereka terdiri dari penguji dua orang dan pembimbing dua orang.

Secara teknis dalam pengujian sidang, Sri mengakui bahwa memang lebih mudah dilakukan secara offline, karena lebih mudah sebagai penguji dapat melihat secara langsung naskah sidangnya.

“Sehingga lebih fleksibel juga dibandingkan membacanya di laptop ketika sidang digelar secara online,”ungkapnya.

“Pengkoreksiannya lebih banyak akhirnya, terus memeriksanya juga lebih komplit, kemudian mahasiswa juga lebih bisa cepat memahami naskah yang diujikan, revisinya dimana dan lain sebagainya,”ungkapnya.

Sri menambahkan dalam setiap sidang itu prosesnya pertama adalah presentasi dari peserta sidang, diskusi, dan kesimpulan dari judul KTI maupun Skripsi yang disidangkan.

“Adapun berkaitan nilai sidang mahasiswa sendiri akan diupload di website kampus, sehingga mahasiswa bisa mengetahui secara langsung hasil sidang yang diikutinya,”pungkasnya.