Tidak Hanya Berdampak bagi Tubuh, Perkembangan Otak Anak dapat Terhambat akibat Stunting

Spread the love

Kasus stunting pada anak sejak dini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan badan semata, melainkan bisa berdampak pada perkembangan otaknya di masa mendatang. Hal ini tertuang dalam Webinar yang digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (HMPSIK) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Mahardika Cirebon.

Webinar kali ini bertemakan “Asuhan Keperawatan Anak pada Kasus Stunting Berbasis 3S (SDKI, SIKI, & SLKI)”  yang digelar pada Minggu 2 Mei 2021.

Pemateri Webinar Keperawatan Ns. Citra Setyo Dwi Andhini, M.Kep menjelaskan, permasalahan stunting di Indonesia tidak hanya bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan harus semua pihak ikut terlibat, karena stunting sendiri dipengaruhi oleh faktor kemiskinan, kesehatan lingkungan (sanitasi), faktor bahan pangan, pola asuh, dan juga gaya hidup.

“Permasalahan stunting sendiri tidak hanya pada permasalahan pendek saja melainkan bisa juga mempengaruhi pada perkembangan otak anak, kalau dia dinyatakan stunting perkembangan otaknya tidak semaksimal anak yang lain di usianya. Anak stunting ini hanya bisa lulus SD saja tidak bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi,” terangnya.

Citra menambahkan kondisi itu yang susah, misalkan diketahui kondisinya sudah stunting kemudian langsung di naikan gizinya, walaupun bisa tinggi dan berat badannya sesuai dengan usia tapi disini tidak bisa memperbaiki otaknya.

“Ini kan anak yang akan membangun bangsa, jika sekarang banyak anak yang terkena stunting berarti kemampuannya tidak bisa diandalkan boro-boro bisa bersaing secara global, SD saja tidak lulus lalu apa kabar dengan masa depan Indonesia,”pungkasnya.

Masih dikatakan Citra dengan kasus stunting yang bisa diketahui di usia 2 tahun perlu di cegah, dengan mengikuti langkah-langkah antisipasi, seperti menjaga kesehatan, kebersihan lingkungan, dan juga makan makanan yang bergizi di usia pertumbuhan si anak.

Kegiatan webinar ini diikuti sebanyak 263 peserta dari berbagai kampus di Indonesia. Webinar Keperawatan ini digelar dengan menggunakan aplikasi zoom meeting, pembukaan webinar dibuka langsung oleh Ketua STIKes Mahardika Cirebon, Dr. Hj. Kamasturyani, S.K.M., M.H.Kes. Adapun pemateri dalam webinar sendiri menghadirkan Pemateri I Ns. Citra Setyo Dwi Andhini, M.Kep, Pemateri II Ns. Dwiyanti Purbasari, M.Kep keduanya merupakan Dosen STIKes Mahardika Cirebon.

Ketua Pelaksana Webinar Keperawatan Bedah Askep, Nadila Nur Azmi mengatakan Pemateri I Ns. Citra Setyo Dwi Andhini, M.Kep membahas tentang Konsep dan Manajemen nutrisi dan pemantauan pertumbuhan untuk mencegah stunting pada anak, Pemateri II Ns. Dwiyanti Purbasari, M.Kep membahas tentang Aplikasi 3S pada Keperawatan anak dengan kasus stunting,”

Nadila menambahkan stunting sendiri hingga sekarang masih menjadi momok pembicaraan, dengan membahas tema stunting sendiri dengan tujuan sebagai ilmu pengetahuan, untuk mengetahui bagaimana manajemen nutrisi dan pertumbuhan anak itu seperti apa.

“Dari 263 peserta webinar yang hadir ada dari mahasiswa UIN Jakarta, UIN Bandung, STIKes Kuningan, STIKes Bandung, dari STIKes Mahardika sendiri, dan ada juga peserta dari Akper Buntet,”katanya.