Banyaknya kasus malpraktek yang terjadi di Rumah Sakit di Indonesia yang diduga disebabkan perawat melakukan malpraktek dalam menangani pasien menjadi perhatian khusus. Tenaga dosen STIKes Mahardika peduli terkait kasuistik malpraktek tersebut.
Kesempatan itu juga, Dosen Pemula se Indonesia diberikan kesempatan oleh International Nursing Conference (INC) di Phuket, Thailand, untuk mengajukan penelitiannya dan yang terpilih untuk mewakili Indonesia ke konferensi tersebut adalah tim dari para peneliti STIKes Mahardika untuk mempresentasikan penelitiannya di ajang konferensi tingkat internasional.
Mengambil tema “International Nursing Conference on Health, Healing & Harmony: Nursing Valuism” penelitian menemukan bahwa salah satu terjadinya malpraktek perawat adalah karena transfer informasi yang tidak baik.
“Kasus malpraktek perawat bisa karena faktor transfer informasi kurang baik antara perawat yang dinas sebelumnya kepada perawat ganti shift selanjutnya,” jelas Ketua Peneliti, Cecep Triwibowo, S.Kep., MSc. Tentu saja, lanjutnya hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kelalaian dan ksesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan. Untuk itu, Handover dapat mencegah terjadinya malpraktek perawat, dan sebagai tim terpilih, pihaknya diberikan kesempatan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di ajang internasional.
Tentu saja hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kelalaian dan kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan. Untuk itu, Handover, dapat mencegah terjadinya malpraktek perawat, dan sebagai tim terpilih, pihaknya diberikan kesempatan untuk mempublikasikan hasil penelitian.
Dipastikan tim yang terdiri dari Cecep Triwibowo, S.Kep., M.Sc. sebagai Ketua Tim dengan anggota Yulia Fauziyah., S.Kep., M.Sc., Wahyudin., S.Kep., MH. dan Nur Amri Husna, S.Kep., Ners., akan mempresentasikan hasil penelitian mereka kepada Prince of Songkla University (PSU) Thailand.
(Sumber: Harian Umum Fajar Cirebon, Edisi Senin 29 April 2013)